Langsung ke konten utama

WAJAH KITA

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.

RUMAH KITA adalah wajah spritual kita. Bagaimana anda membangun rumah anda, itulah wajah anda. Boleh jadi model bangunannya rancangan arsitek tertentu, tapi itu tetap mencerminkan wajah kita. Bentuk rumah boleh anggun, tapi kalo pemiliknya hanya menerima 'tamu-tamu' yang anggun-anggun juga maka dapat dipastikan dia tidak menerima golongan yang nggak anggun. Alias pilih-pilih wajah.

Hidup ini bukan hanya apa yang anda pikirkan, tetapi juga apa yang saya pikirkan, mereka pikirkan dan yang juga tidak kita pikirkan berjamaah. Oleh karena itu wajar bila kebenaran hanya milik Allah. Bukan milik saya, anda dan mereka. Menurut anda wajah rumah anda yang paling yahud, disisi lain saya akan mengatakan hal serupa. Belum lagi yang lain. Jadi mari kita bersama melukisi dunia dengan aneka wajah yang indah.

Yah. Hidup kita adalah wajah kita yang kita lukisi, kita cat-i, kita gores-i, dan kita nikmat-i bentuknya hingga saat ini. Maksud saya adalah wajah kita adalah hasil perubahan dari waktu ke waktu, dialektika badan jasmani dengan rohani. Kalo anda tidak ganteng, rohani berbisik: Mas...kita ini nggak ganteng loh! Boleh saja anda narsis: Nggak! Kita ganteng kok!

Alah...nggak usah bohong, kok. Kita tetep aja nggak ganteng. Lalu berjalan dengan waktu wajah asli kita kolaborasi jasmani (bawaan orok) plus bisikan rohani bahwa kita nggak ganteng. Jadilah pribadi yang khas: kita nggak ganteng. Banyak hal positip ketika Allah 'menitipkan/menyewakan' wajah laki-laki yang nggak ganteng. Mau tahu?

Hehehe...

Sabar dong. Diantaranya kita nggak bisa sombong, nggak bisa nyari pasangan yang terlalu 'melip' alias adoh, ya yang sedeng-sedeng saja. Lalu wajah ganteng pasti nggak berani main-main dengan kesetiaan. Udah nggak ganteng, nggak setia lagi! Cuih.

Wajah nggak ganteng juga minim fitnah, nggak banyak dilirik kaum wanita. Kecuali wanita yang pengen punya pasangan sejati. Hihihi...

So, bergembiralah wahai 'penyewa' wajah nggak ganteng. Konon di akherat, lebih banyak wajah laki-laki yang nggak ganteng yang berada di surga, dibanding dengan wajah ganteng. Subhanallah.

Untuk 'penyewa' wajah ganteng hati-hati! Kalo mismanagement, bisa berakhir sengsara walau awalnya dikejar dan diperebutkan banyak wanita. Karena dibalik topeng gantengnya, tersembunyi rohani yang akut: mudah buang pasangan, ngomong yang nyakitin pasangan (biar bisa kawin lagi?), dan penderitaan batin lainnya (bagi pasangannya).

So bagaimana, rek, urip pisan ae kok susah.

Ya udah, hati-hati dengan seribu wajah kita yang kita pinjam dari Allah. Jangan pake sembarangan apalagi untuk melawan Allah. Audzubillahimindhalik...

Lalu apakah wajah kita gambaran dari wajah Allah? Secara sufistik, betul. Walau akan keliru Allah adalah gabungan dari wajah kita semua. Terlalu naif, kesimpulan begitu. Artinya Allah punya seribu wajah yang bila dititipkan pada manusia akan dipakai secara berbeda-beda. Wajah pada orang yang sabar akan berakhir (meninggal) dengan wajah kesabaran disisi Allah. Wajah orang yang mulia akan kembali kemuliaan itu pada Allah ketika dia mati.

Lalu bagaiamana dengan wajah orang yang sombong. Kemanakah wajah sombongnya pergi? Saya kira ke rumah raja genderuwo, kali. Karena Allah tak menyukai wajah hambanya yang sombong.

Bagaimana dengan wajah Anda?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ENGGAK MUDIK (LAGI) DI 2017

Biasalah Sodara-sodara.   Lebaran Juni 2017 ini saya dan istri nggak mudik.  Baik mudik ke Banjarmasin ato ke Banyuwangi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami sudah memutuskan untuk tidak akan mudik saat Lebaran tiba.  Mengapa? Selama hampir 22 tahun di Jakarta, saya mudik saat menjelang Lebaran terjadi pada 1997, 1998, 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2009.  Setelah itu mudik tapi nggak menjelang Lebaran.  Artinya pulang kampungnya bisa dua kali tapi di bulan yang lain.  Kami tahu betapa hebohnya mudik menjelang lebaran.  Dari sulitnya cari tiket, desak-desakan di bis/kereta api, sampai susahnya pula perjalanan arus balik.  Itu sebabnya bila Anda ingin mudik rileks, tenang, damai dan fun, maka pilihlah mudik di luar Lebaran.  Lagian mana tahan orang 19 juta pemudik bergerak bersama di jalan yg itu-itu juga (Referensi, Budi K. Sumadi, Menhub).  Sangat tidak layak, berbahaya, dan menyengsarakan.  Kita bicara orang Jakarta yang mudik saja, prediksi total 4 juta saja dg asumsi mo

MENSIKAPI DATANGNYA MASA TUA

Setelah solat subuh di Mejid Al-Muqarrabin, pagi ini, 3 Muharam 1432 H atau 9 Desember 2010, saya buru-buru pulang. Apa pasal? Saya pengen buru-buru nulis di blog ini mumpung ingatan saya tentang materi kultum yang saya bawakan masih anget bin kebul-kebul. Heee..... Begitulah Pembaca Yang Budiman, saya barusan share pengetahuan dengan ngasih kultum di mesjid kali ketiga atau dalam 3 bulan terakhir ini. Seperti biasa materi saya kumpulin dari internet, Quran, beberapa hadist dan beberapa riwayat. Kebiasaan juga masih, saya mempersiapkannya jam 21.00 ampek 23.30 wib, terus siapin hape dengan irama alarm, biar nggak kelewat. Bahaya, kan? Inilah kira-kira isi ceramah itu: Assalamuaalaikum warrah matullahi wabaraktuh. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِهَدُ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ

LAKI-LAKI MENANGIS

DIANTARA karunia dan nikmat Allah bagi umat ini adalah Dia (Allah) mengutus Nabi Muhammad kepada kita. Dengan diutusnya Muhammad Rosulullah, Allah menjadikan mata yang buta menjadi terbuka, membuat telinga yang tuli menjadi mendengar, dan membuka kalbu yang terkunci mati. Diutusnya Rasulullah, Allah menunjuki orang yang sesat, memuliakan orang yang hina, menguatkan orang yang lemah dan menyatukan orang serta kelompok setelah mereka bercerai-berai. Selasa 5 Juli 2011 bila anda nonton TV-One live ada menanyangkan pemakaman KH. Zainuddin MZ. Kamera sempat menyorot dua tokoh nasional H.Rhoma Irama dan KH. Nur Iskandar SQ keduanya tampak menangis. Mengapa mereka menangis? Pernahkah anda menangis oleh karena melihat orang meninggal dunia? Ataukah kita baru mengingat pada kematian? Ad-Daqqa berkata : "Barangsiapa yang sering ingat kematian, ia akan dimuliakan dengan 3 hal, yakni : lekas bertobat, hati yang qanaah (menerima apa adanya ketentuan Allah), dan semangat dalam beribadah. &q