BANYAK orang menginginkan orang lain disiplin. Di jalan kita senang bila kita sedang naik motor atau mobil di depan kita ada pejalan kaki DISIPLIN jalan di pinggir, biar kita mudah mendahului. Di mesjid kita senang bila orang disiplin naruk sandal rapi dan mengambilnya pun rapi. Pergi ke toko yang rapi bikin kita enak milih size sebuah model baju. Pun dimana-mana banyak orang suka KEDISIPLINAN.
Seorang karyawan pengen bosnya DISIPLIN, sebaliknya seorang bos ingin anak buahnya DISIPLIN. Padahal keduanya sama-sama tidak DISIPLIN!
Pertanyaan berikut: apakah kita sudah DISIPLIN?
DISIPLIN rugi... itu ukuran jangka pendek, jangka panjangnya UNTUNG. Misal pengendara motor merasa rugi berhenti di lampu merah. Maunya terobos wae! Mungkin untung dia bisa hemat sekian detik, tapi coba bayangkan efeknya bila semua ikut gayanya. Bangsa ini jadi bangsa melempem, egois, saling merusak, saling sikut, dan saling yang nggak ada bagusnya.
SEDIKIT yah, sangat SEDIKIT orang yang mau biar yang laen memble dia tetap DISIPLIN. Dan DISIPLIN adalah barang langka yang manis di akhir.
Komentar
Posting Komentar
Kalo Anda pengen diskusi lebih komprehensip, kirim ke email ini : sismulyanto@gmail.com