Langsung ke konten utama

RAMADHAN 1.9.08

Hari ini adalah hari pertama ramadhan 2008. Seperti biasa kekonyolan saya mulai terjadi. Waktu yampe kantor jam 7.30 pagi, abis nolong ngangkat merchandisenya Pak Syahril Kamis, driver paling senior di tempat kerja, saya langsung ngerasa haus. Hari-hari biasa, di mejaku selalu tersedia permen rasa kopi, favoritku. Ya udah, demi melihat permen favorit, langsung kupas............dan: masuk. Semenit, dua menit, tiga menit.

Astagfirullah! Bukankah ini puasa! Buru-buru kukeluarkan permen itu. Walah, baru juga hari pertama puasa, udah blunder. Ya Allah maafkan hambaMU yang khilaf ini.

Malam tadi sih aku bareng istri udah setting bener. Pergi tarawih berdua di Mesjid Al-Muqqarabin di Perumahan Bukit Cengkeh 2 Cimanggis DEPOK. Sound di mesjid ini cakep, lantai 1 untuk ibu-ibu dan lantai dua khusus-on bapak-bapak. Haji Daryono (pengusaha reklame) meminjamkan handycam dipasang di lantai 2 sehingga gerakan imam dan pemberi tausyiah dapat real time di lihat oleh jemaah ibu-ibu di bawah.

Setengah 9 pas tarawih bubar. Saya pasang alarm biar nggak kelewatan sahur, tapi benar saja, ibu mertua jam 3.30 lah yang nge-bel kami bangunin kami. Waalah ibu mertua dari Banjarmasin sengaja bangunin anaknya agar makan sahur. Idiidh hanya ada di Indonesia. Hihihi.......

Sahur kami lalui dengan sukses, tapi ya..........itu. Kok ya makan permen. Ya Allah bagaimana bisa meraih keberkahan dariMU? Kalo puasa aja masih acak-adul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAKI-LAKI MENANGIS

DIANTARA karunia dan nikmat Allah bagi umat ini adalah Dia (Allah) mengutus Nabi Muhammad kepada kita. Dengan diutusnya Muhammad Rosulullah, Allah menjadikan mata yang buta menjadi terbuka, membuat telinga yang tuli menjadi mendengar, dan membuka kalbu yang terkunci mati. Diutusnya Rasulullah, Allah menunjuki orang yang sesat, memuliakan orang yang hina, menguatkan orang yang lemah dan menyatukan orang serta kelompok setelah mereka bercerai-berai. Selasa 5 Juli 2011 bila anda nonton TV-One live ada menanyangkan pemakaman KH. Zainuddin MZ. Kamera sempat menyorot dua tokoh nasional H.Rhoma Irama dan KH. Nur Iskandar SQ keduanya tampak menangis. Mengapa mereka menangis? Pernahkah anda menangis oleh karena melihat orang meninggal dunia? Ataukah kita baru mengingat pada kematian? Ad-Daqqa berkata : "Barangsiapa yang sering ingat kematian, ia akan dimuliakan dengan 3 hal, yakni : lekas bertobat, hati yang qanaah (menerima apa adanya ketentuan Allah), dan semangat dalam beribadah. ...

SAKIT TENGGOROKAN

BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM. Biasalah pembaca yg budiman, namanya orang puasa, apa aja yg keliatan enak, pasti disantap, apalagi menjelang berbuka. Itulah petaka bagi saya. Sabtu sore, 6 Agustus 2011 saya beli es degan kesukaan saya. Begitu nyampe rumah pas menjelang adzan magrib, langsung saya tenggak tuh minuman. Setelah nyamber beberapa kue dan buah dingin, saya samber juga teh panas buatan mertua (kebetulan mertua udah nyiapin). Awalnya asyik-asyik aja. Namun besoknya tenggorokan ada yang nggak beres. Cilakanya, saya kadung menyetujui untuk memberi kultum solat subuh di Mesjid Al-Muqarrabin, besok pagi. Duh. Gawat! Bisa nggak lancar acara silaturahmi ilmu besok. Buru-buru, saya kunjungi salah satu apotik deket rumah saya, letak apotik ini di jalan tembus perumahan saya dengan jalan RTM Kelapa Dua Depok. Yang menerima saya mbak-mbak agak gemuk tapi manis. Hihihi..... Mbak....saya lagi radang tenggorokan. Apa obat untuk saya ya? Kata saya bergaya upin-ipin. Si Mbak in...

ENGGAK MUDIK (LAGI) DI 2017

Biasalah Sodara-sodara.   Lebaran Juni 2017 ini saya dan istri nggak mudik.  Baik mudik ke Banjarmasin ato ke Banyuwangi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami sudah memutuskan untuk tidak akan mudik saat Lebaran tiba.  Mengapa? Selama hampir 22 tahun di Jakarta, saya mudik saat menjelang Lebaran terjadi pada 1997, 1998, 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2009.  Setelah itu mudik tapi nggak menjelang Lebaran.  Artinya pulang kampungnya bisa dua kali tapi di bulan yang lain.  Kami tahu betapa hebohnya mudik menjelang lebaran.  Dari sulitnya cari tiket, desak-desakan di bis/kereta api, sampai susahnya pula perjalanan arus balik.  Itu sebabnya bila Anda ingin mudik rileks, tenang, damai dan fun, maka pilihlah mudik di luar Lebaran.  Lagian mana tahan orang 19 juta pemudik bergerak bersama di jalan yg itu-itu juga (Referensi, Budi K. Sumadi, Menhub).  Sangat tidak layak, berbahaya, dan menyengsarakan.  Kita bicara orang Jakarta ya...