Hari ini adalah hari pertama ramadhan 2008. Seperti biasa kekonyolan saya mulai terjadi. Waktu yampe kantor jam 7.30 pagi, abis nolong ngangkat merchandisenya Pak Syahril Kamis, driver paling senior di tempat kerja, saya langsung ngerasa haus. Hari-hari biasa, di mejaku selalu tersedia permen rasa kopi, favoritku. Ya udah, demi melihat permen favorit, langsung kupas............dan: masuk. Semenit, dua menit, tiga menit.
Astagfirullah! Bukankah ini puasa! Buru-buru kukeluarkan permen itu. Walah, baru juga hari pertama puasa, udah blunder. Ya Allah maafkan hambaMU yang khilaf ini.
Malam tadi sih aku bareng istri udah setting bener. Pergi tarawih berdua di Mesjid Al-Muqqarabin di Perumahan Bukit Cengkeh 2 Cimanggis DEPOK. Sound di mesjid ini cakep, lantai 1 untuk ibu-ibu dan lantai dua khusus-on bapak-bapak. Haji Daryono (pengusaha reklame) meminjamkan handycam dipasang di lantai 2 sehingga gerakan imam dan pemberi tausyiah dapat real time di lihat oleh jemaah ibu-ibu di bawah.
Setengah 9 pas tarawih bubar. Saya pasang alarm biar nggak kelewatan sahur, tapi benar saja, ibu mertua jam 3.30 lah yang nge-bel kami bangunin kami. Waalah ibu mertua dari Banjarmasin sengaja bangunin anaknya agar makan sahur. Idiidh hanya ada di Indonesia. Hihihi.......
Sahur kami lalui dengan sukses, tapi ya..........itu. Kok ya makan permen. Ya Allah bagaimana bisa meraih keberkahan dariMU? Kalo puasa aja masih acak-adul.
DIANTARA karunia dan nikmat Allah bagi umat ini adalah Dia (Allah) mengutus Nabi Muhammad kepada kita. Dengan diutusnya Muhammad Rosulullah, Allah menjadikan mata yang buta menjadi terbuka, membuat telinga yang tuli menjadi mendengar, dan membuka kalbu yang terkunci mati. Diutusnya Rasulullah, Allah menunjuki orang yang sesat, memuliakan orang yang hina, menguatkan orang yang lemah dan menyatukan orang serta kelompok setelah mereka bercerai-berai. Selasa 5 Juli 2011 bila anda nonton TV-One live ada menanyangkan pemakaman KH. Zainuddin MZ. Kamera sempat menyorot dua tokoh nasional H.Rhoma Irama dan KH. Nur Iskandar SQ keduanya tampak menangis. Mengapa mereka menangis? Pernahkah anda menangis oleh karena melihat orang meninggal dunia? Ataukah kita baru mengingat pada kematian? Ad-Daqqa berkata : "Barangsiapa yang sering ingat kematian, ia akan dimuliakan dengan 3 hal, yakni : lekas bertobat, hati yang qanaah (menerima apa adanya ketentuan Allah), dan semangat dalam beribadah. ...
Komentar
Posting Komentar
Kalo Anda pengen diskusi lebih komprehensip, kirim ke email ini : sismulyanto@gmail.com