(Tulisan ini sumbangan Pak Zoerfratman, Ed.)
Alam ini sangat luas semua orang sudah tahu itu, tapi diri kita adalah bagian dari alam itu sendiri, ini yang kurang banyak orang menyadarinya.
Potensi alam semesta ini sungguh luar biasa tidak akan habis-habisnya untuk di teliti,di gali dan di pelajari untuk ke hidupan ini. Hal yang sama juga terdapat dalam alam ke hidupan setiap diri manusia, karena manusia di jadikan lebih sempurna di bandingkan dengan alam semesta lainnya, artinya dalam diri manusia terdapat kandungan yang sangat luar biasa untuk ke hidupan manusia itu sendiri tapi apakah manusia itu sepenuhnya telah menyadarinya ...?
Belum ..., adalah jawaban yang tepat. Mari kita bertafakur sejenak, apa perbedaan yang spesifik setiap individu, apa yang membuat individu tertentu sering frustasi, miskin, kaya, bunuh diri, sukses, dllnya. Apakah Allah memang tidak adil sehingga orang-orang Afrika rata2 miskin dan terbelakang, pada hal banyak di benua itu pemeluk muslim. Dan sebaliknya apakah Allah berpihak ke Barat (Eropa) sehingga mereka kaya dan makmur, pada hal penduduknya di dominasi pemeluk Kristiani.
Ada bermilyaran syaraf dalam otak manusia yang dalam hitungan detik mampu menerima dan membagi informasi dalam jumlah jutaan informasi. Tapi apakah Allah tidak adil sehingga membagi kelompok yang pintar dan kelompok tidak pintar. Tidak ada manusia yang tidak pintar semuanya sama ketika di ciptakan kecuali yang cacat pisik tapi Allah memberi kelebihan lain pada individu yang cacat tersebut.
Kalau masing-masing individu menyadari betapa besar potensi yang di milikinya, sungguh dia akan sangat merasakan betapa Allah itu Maha Besar. Dan orang yang mau bertafakur dan memanfaatkan dengan maksimal petensi dirinya dia akan merasakan kesejahteraan dalam ke hidupan ini. Pernah mendengar Islam itu agama Rahmatul lil ‘alamin ...? Tapi kenapa banyak bangsa Islam yang terbelakang dalam semua sisi ke hidupan. Apakah kurang yakin dengan janji-janji Allah dalam Al-Qur’an ...?
Pemeluk Islam harus menyadari ini bahwa ke hidupan ini adalah perjuangan (belajar, berfikif dan bertindak)dengan memanfaatkan potensi diri yang sudah di rahmatkan oleh Allah. Karena setiap individu memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk berjuang di kehidupan ini.
Sekian, Zoer.
Komentar
Posting Komentar
Kalo Anda pengen diskusi lebih komprehensip, kirim ke email ini : sismulyanto@gmail.com