Langsung ke konten utama

CANTIK

Buatlah metafora dari cantik. Bulan yang bersinar indah, gunung yang tegak dan kokoh atau mobil yang bergerak dengan anggun. Penyair tak pernah kering menggali kecantikan, arsitek tak pernah bosan bereksperimen dengan struktur atau profesional tak pernah berhenti mengukir sales yang menjulang.

Kita semua memuji kecantikan. Walau dibalik kecantikan selalu ada ketidaksempurnaan. Sama halnya ketidaksempurnaan dibaliknya muncul keindahan. Wanita cantik sering ditaksir cowok2 cakep, juga cowok yang tidak cakep. Tapi banyak cerita setelah wanita cantik berhasil di dapat, yang dirasa ada yang tidak cantik yang muncul belakangan. Akhirnya kisah roman seperti tak kunjung berhenti.

Ayahku, selama kami berinteraksi tak pernah menyebut cantik lawan dari jelek, tapi apapun disebutnya dengan kesyukuran. Cantik tak pernah punya arti tanpa memakai kecantikannya untuk tujuan suci. Islam hampir tak mencatat kecantikan fisik, betapapun semua manusia adalah cantik di mata Allah.

Cantik menjadi basi bilamana kecantikannya dipakai melawan Allah, dan jalan-jalan yang dirahmatiNYA. Apalah artinya cantik bila yang memiliki tak punya kedamaian. Apalah artinya cantik bila yang mengagumi menjadi berkelahi. Dan apalah artinya cantik bila kecantikan hanya menumbuhsuburkan peperangan. Dan kecantikan menjadi absurd di mata kita.

Banyak hati yang cantik yang dimiliki orang yang tidak cantik, banyak pengorbanan mulia yang dipersembahkan oleh orang yang biasa-biasa saja. Dan banyak budibahasa yang super cantik yang tumbuh dari pribadi-pribadi yang bersahaja.

MahaSuci Allah yang dariNYA kita pahami kehidupan bukan hanya dari apa yang kita pahami saja, tapi juga dari apa yang tidak kita pahami, tidak kita setujui, dan bolehjadi berbeda dengan ukuran nalar kita.

Wahai jiwa-jiwa yang tenang...................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ENGGAK MUDIK (LAGI) DI 2017

Biasalah Sodara-sodara.   Lebaran Juni 2017 ini saya dan istri nggak mudik.  Baik mudik ke Banjarmasin ato ke Banyuwangi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami sudah memutuskan untuk tidak akan mudik saat Lebaran tiba.  Mengapa? Selama hampir 22 tahun di Jakarta, saya mudik saat menjelang Lebaran terjadi pada 1997, 1998, 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2009.  Setelah itu mudik tapi nggak menjelang Lebaran.  Artinya pulang kampungnya bisa dua kali tapi di bulan yang lain.  Kami tahu betapa hebohnya mudik menjelang lebaran.  Dari sulitnya cari tiket, desak-desakan di bis/kereta api, sampai susahnya pula perjalanan arus balik.  Itu sebabnya bila Anda ingin mudik rileks, tenang, damai dan fun, maka pilihlah mudik di luar Lebaran.  Lagian mana tahan orang 19 juta pemudik bergerak bersama di jalan yg itu-itu juga (Referensi, Budi K. Sumadi, Menhub).  Sangat tidak layak, berbahaya, dan menyengsarakan.  Kita bicara orang Jakarta yang mudik saja, prediksi total 4 juta saja dg asumsi mo

MENSIKAPI DATANGNYA MASA TUA

Setelah solat subuh di Mejid Al-Muqarrabin, pagi ini, 3 Muharam 1432 H atau 9 Desember 2010, saya buru-buru pulang. Apa pasal? Saya pengen buru-buru nulis di blog ini mumpung ingatan saya tentang materi kultum yang saya bawakan masih anget bin kebul-kebul. Heee..... Begitulah Pembaca Yang Budiman, saya barusan share pengetahuan dengan ngasih kultum di mesjid kali ketiga atau dalam 3 bulan terakhir ini. Seperti biasa materi saya kumpulin dari internet, Quran, beberapa hadist dan beberapa riwayat. Kebiasaan juga masih, saya mempersiapkannya jam 21.00 ampek 23.30 wib, terus siapin hape dengan irama alarm, biar nggak kelewat. Bahaya, kan? Inilah kira-kira isi ceramah itu: Assalamuaalaikum warrah matullahi wabaraktuh. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِهَدُ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ

LAKI-LAKI MENANGIS

DIANTARA karunia dan nikmat Allah bagi umat ini adalah Dia (Allah) mengutus Nabi Muhammad kepada kita. Dengan diutusnya Muhammad Rosulullah, Allah menjadikan mata yang buta menjadi terbuka, membuat telinga yang tuli menjadi mendengar, dan membuka kalbu yang terkunci mati. Diutusnya Rasulullah, Allah menunjuki orang yang sesat, memuliakan orang yang hina, menguatkan orang yang lemah dan menyatukan orang serta kelompok setelah mereka bercerai-berai. Selasa 5 Juli 2011 bila anda nonton TV-One live ada menanyangkan pemakaman KH. Zainuddin MZ. Kamera sempat menyorot dua tokoh nasional H.Rhoma Irama dan KH. Nur Iskandar SQ keduanya tampak menangis. Mengapa mereka menangis? Pernahkah anda menangis oleh karena melihat orang meninggal dunia? Ataukah kita baru mengingat pada kematian? Ad-Daqqa berkata : "Barangsiapa yang sering ingat kematian, ia akan dimuliakan dengan 3 hal, yakni : lekas bertobat, hati yang qanaah (menerima apa adanya ketentuan Allah), dan semangat dalam beribadah. &q