Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2009

SARMILI BIN YAHYA

Jami'al Huda, demikian nama masjid yang biasa saya gunakan untuk sholat Jumat, tiap minggu. Setelah saya parkir kendaraan , saya berwudhu dan masuk masjid. Hati saya terkesiap. Ada keranda berlapis kain hijau bertuliskan : Innalillahi Wa inalilahi rojiun dengan benang emas, diletakan dekat pintu masjid... Alhamdulillah ada orang meninggal, bisik saya dalam hati. Saya sangat berharap ingin ikut mensholatkan. Benar saja. Bakda Sholat Jumat, keranda jenasah diangkat dan diletakkan di depan dekat pengimaman. Satu takmir masjid maju memberi uraian pendek tentang si jenazah, nama jenazah Sarmili bin Yahya, umur 60 tahun. Takmir berbicara tentang utang dan akan ditanggung oleh anak lelakinya( anaknya ikut maju kedepan).Takmir juga memintakan maap ke pada hadirin agar memaapkan si jenazah, . Selama takmir bicara, tak henti-hentinya saya tersenyum pada jenazah:....." Wahai almarhum Sarmili bin Yahya. Andai engkau sekarang melihat. Engkau akan berbahagia, karena hampir sepe

FACEBOOK

(Duhai Allah, semoga tulisan saya menenangkan jiwa saya dan mencerahkan yang membacanya.) Facebook bagi saya adalah search engine di dunia nyata. Bisa juga "kemah" yang kita buat biar kawan kita melihat rumah kita, itu di Pramuka. So kehadiran facebook hanyalah semacam alat saja, bukan segalanya. Mungkin karena saya laki-laki, mateng, dan simple, sehingga facebook hanya dipake untuk itu. Mangkanya saya agak heran melihat kaum hawa, ibu-ibu, yang men-tagline-kan facebook sebagai "sahabat utama" hidupnya kini. Kata-kata seperti : Aaarrrrch, mules...., atau lagi BT sering saya jumpai manakala saya membaca postingan mereka.Saya adalah orang yang percaya; apa yg kita tulis, atau kita katakan, (sadar atau tidak) menggambarkan cara berpikir kita. Soft character kita kebaca. Banyak orang nggak peduli dengan ini. Dan saya sangat peduli. Kenapa? Tulisan dan ucapan yang ditulis, menggambarkan pribadi seperti apa anda. Ada yang tampak, ragu-ragu, ada juga yang suka jad

PRASETIJO HERMAWAN

NAMANYA PRASETIJO HERMAWAN. Dia adalah teman istimewa SMA saya waktu di SMAN 2 Banyuwangi. Mengapa. Karena sejak saya menjadi Ketua Gerakan Pramuka Gugus Depan SMADA Banyuwangi, Pras, selalu terbuka minjamin sepeda motor Astrea 800-nya untuk saya pakai kemana saya pergi, tanpa ditagih bensin. Baik banget, kan? Saya tidak tahu banyak tentang keluarga Prasetijo. Yang saya tahu, ayahnya seorang hakim bertugas di Mataram waktu itu. Prasetijo dan adiknya Pramesti Wulandari ditinggal berdua bersama neneknya saja. Dan bukan saya saja yang merasakan kedasyatan kebaikan budi Pras ini, hampir semua teman di kelas, baik kelas 1, 2 dan 3 setidaknya mengakui kebaikan karakter Pras. Sudah lama saya tidak bertemu selepas lulus SMA tahun 1987. Dan semingguan tadi kami bisa kembali bercakap-cakap. Ceritanya saya dapat nomor HP Pras dari adiknya Wulan yg OL di Facebook. Begitulah, hati saya berbuncah gembira bisa bicara dengan Pras setelah 22 tahun berpisah. Pras bilang sekarang dia tinggal dan

SUFI-SUFI DI DUNIA

SUMPAH saya nggak hapal nama sufi-sufi yang menghiasi dunia dengan kisah-kisah sufistik yang sederhana tapi mendalam. Saya juga tidak akan berserita tentang kisah sufi yang pernah ditulis orang. Lo lalu? Iya. Saya tengah merasakan kedasyatan angin sufi di kiri kanan saya hari-hari ini. Saya mesti kulonuwun pada Kanjeng Nabi Muhammad yang merupakan sufi sejati. "Assalamualaika Ya Rasul..." Setahu saya seorang sufi itu menghadapi dunia yang ruwet dengan pikiran sederhana. Melangkah gagah menyongsong waktu dengan kepala menunduk yang berarti takjim pada setiap detik jarum berputar dengan hati ikhlas. Seikhlas andaikata jarum jam diputar berlawanan arah. Laku lampah sufi itu bisa diibaratkan bila seluruh dunia suka dugem, maka laku sufi lebih memilih tiba-an, samroh atau nasyid. Tak peduli betapa semua orang tertawa, laku sufi malah menangis dalam sepi. Saya teringat bagaimana para juara olimpiade menakhlukan ego pribadi untuk terus-dan terus berlatih supaya selalu siap d

MASJID-MASJID

SELAMA hidup saya nggak berusaha menghitung berapa masjid yang pernah saya pakai untuk solat biasa ataupun sholat Jumat. Selama hampir satu bulan di Makasar, saya sudah beberapa masjid yang saya solati dalamnya. Minus masjid Al-Markaz El-Islamy masjid yang digagas pembangunannya by (Purnawirawan)Jendral. M. Jusuf, mantan Pangab yang sangat dicintai para anak buahnya itu. Jumat ini saya selesai sholat jumat di sebelah Panakukang Square, saya berpikir dalam-dalam. Ya Allah apa beda sholat di mesjid Makasar ini dengan di mesjid Istiqlal, atau masjid di Siliragung Banyuwangi sana. Bukankah semuanya menghadap wajah Tuhan kita? Khusuknya tergantung kita juga. Tapi rata-rata wajah masjid selalu teduh, dan dalamnya isis. bagi sebagian orang menarik dijadikan tempat nggeletak sambil pejamin mata. Yang agak saya benci adalah ada saja orang tidur di masjid, siang-siang lagi! Mesjid kan tempat solat, lha kok jadi tempat tidur. kalo lagi nganggur ato mbolos dari kerjaan mbok ya jangan masji

SAKIT MATA

SABTU, 25 April 2009 hari ini 5 dari 9 orang di toko Makasar kena penyakit mata. Termasuk saya. Awalnya penyakit "belekan" ini dibawa oleh Boy, lalu ke Susi, balik ke Boy lagi, terus merambat ke Galang, ke saya, dan terakhir ke Pak Haris Wicaksono Store Head di Makasar. Yang masih stabil tak terinfeksi hanya Indri Kasir, Satria, Wi-win dan Ayu Elfrida Sakit mata sih gak papa, biasa, tetapi terjadi di toko dimana kita sebagai penjual agak mengganggu, terutama untuk pelanggan. Nggak lucu kan kalo pas ngelayani, pas mata kita belekan. Seperti orang nangis bin sedih. Padahal kita good feeling dan bersemangat tapi penderita sakit mata tetep kayak orang nangis karena merah matanya. Bagi saya pribadi, sakit mata berarti teguran Allah, karena mata keseringan dipake "ngelayap". Duh, Gusti. Engkau tau aja mata ini harus dihukum. Namun betapa sedihnya saya, betapa sulitnya bersujud di rumahmu, karena menahan sakit. Setiap sujud, mata serasa mau loncat, perih dan berpu

RINDU

SUDAH 8 hari saya jauh dari istri. Perjalanan saya kali ini memang tugas kantor, tapi saya merasa ada yang kurang dalam keseharian saya. Tugas kantor menuntut fokus, sabar dan fleksibel sesuai misi saya sebagai negosiator untuk suatu case. Namun kebiasaan hidup berdua, lalu sendirian agak membuat janggal. Saya merindukan kelengkapan: tiap hari saya mesti "rame" dengan istri untuk semua persoalan : nyuci mx, supra x, siti z, dan bikin susu segelas untuk kami minum berdua. Hehehe...lucu ya kami punya banyak gelas tapi giliran buat segelas susu, justru diminum berdua. Bukan sok mesra, tapi males bikin dua aja. Hahaha... Belum lagi giliran pasang kelambu dan copot kelambu. Biasanya pasang kelambu itu tugas dia, dan saya bertugas copot kelambu paginya. Kalo ada saya, istri suka pura-pura lupa untuk pasang kelambu dengan gaya pura-pura sudah lelap duluan. Ya gitu deh, uarek jan mbuak bruk (mbuh boso Inggrise, opo?) tapi saya ringan saja untuk take over. Paginya begitu pu

9 April

Tanggal 9 April , hari ini, adalah hari libur. Asyiknya liburnya hari ini didukung dengan Keppres No. 7/2009. Semua tahu hari ini adalah Pemilihan Legislatip untuk DPRD Tk.1, DPRD Tk.2, DPR dan DPD diseluruh Indonesia. Di kampung saya Tugu, Cimanggis Depok dibangun TPS-20 di depan Mesjid Al-Muqarrobin. Pagi itu saya tampil santai, itung-itung hari libur, so sejak pagi saya isi acara becanda aja sama "yayang" hehehe... Begitu jam 10 baru inget, undangan Pileg, Waduh...ternyata Pileg dimulai jam 7 - 12 siang. Kirain jam 10-an dan ada pengumuman lewat speaker mesjid seperti pemilu yang lalu-lalu, ternyata tidak. Saya bareng istri bergegas. Sebagai orang yang melek politik, kami nggak ingin golput. Golput bagi kami kelompok yang fatalistik, nggak punya rumah ideologi, grup sakit hati, paduan suara sumbang, dan lucu (tapi nggak mau disebut pelawak).Hahahh...! Bagi kami, lebih baik milih dan salah.Daripada nggak milih. Karena nggak milih, dalam ujian, sudah pasti, absolut, d

JAKA TRIYANA

Saya memanggilnya Joko. Joko Triono ato Joko Triyono (pake y) tidak jelas benar. Tapi dia pasang di tag YM maupun Facebook ataupun blog dia dengan Jaka Triyana. Ini yang membuat dunia puyeng tujuh keliling bolak-balik. Dia teman sebangku saya SMPN Pesanggaran Banyuwangi, iya. Tapi dia sulit terdeteksi adalah hal lain. Betul, tanggal 25 Maret 2009 kemarin Allah mempertemukan kami dalam koneksi facebook. Maha Suci Allah. Masalahnya memang nama, lha wong saya ingetnya Joko, dia nulis diseluruh dunia Jaka, ya google mumet nggoleki. Salah Joko eh Jaka juga sih pake hurup a segala koyok wong Sunda. Emang kamu wong Sunda to, Jok. Halah! Saya berteman dengan Joko sejak kelas 1 SMP tahun 1981 sampai kelas 3 SMP tahun 1984. Nggak jelas benar; apa kami sebangku terus atao sempet ganti-ganti tandem. Yang saya inget, tandem dengan Joko paling lama. Sebenarnya Joko itu unik; untuk ukuran kampung dekne tampil klimis bin rapi. Embuh pake lengo opo, tapi rambute minyakan terus. Saya senan

HIDUP LANSIA

Anda boleh liat-liat statistik di BPS tahun 2005: mana manusia Indonesia yang berumur paling panjang dan yang paling pendek per propinsi. Lihat baik-baik, angka harapan hidup (ahh) DIY Jogja dengan DKI Jakarta. Angka harapan hidup kedua propinsi ini sama-sama (total) 71.13 tahun.Artinya biar kota besar dengan tingkat stres paling tinggi ; Jakarta justru memberi skore tertinggi. Nggak aneh bila skore tertinggi jatuh pada Jogya, masyarakatnya kalem, nrimo dan cool. Anda sudah membandingkan ahh tertinggi. Bagaimana propinsi dengan ahh terendah.Tercatat menurut data BPS adalah Nusa Tenggara Barat dengan ahh 56.15 tahun disusul Maluku Utara dengan nilai ahh 59,07. Berantem mulu sih ya, makanya cepet jiun, hehehe... Kembali ke Topik : Mengapa saya serius nulis tentang a-h-h, simpel saja, saya bentar lagi juga udah layak disebut udzur, lansia, tuek, peyot, pikun, bau tanah, karatan, ...apalagi? Engkrik-engkrik-en, boso Sanggar-e. Nah, saya mesti nyiapin dong. Perlakuan dan fasilitas ma

KEMANA HATIMU KAU GETARKAN...

Mengumpulkan massa untuk berdoa bersama adalah kekuatan spiritual Arifin Ilham. Kekuatan serupa dimiliki pula oleh Aa Gym, Ustadz Haryono dan Yusuf Mansyur. Daya panggil keempat ustdz muda ini menarik untuk dicermati. Untungnya kekuatan mereka tidak diceraiberaikan untuk kampanye politik. Kampanye Langsung mulai digelar 16 Maret sampai 9 April 2009. Para caleg, Bapilu partai, tim pemenangan caleg, simpatisan sampai guru ngaji semua bergairah berkampanye. Massing-masing mengeluarkan aneka gaya untuk menarik simpati pemilihnya. Abah mertua saya adalah mantan syuriah NU wilayah Kalsel lalu menjadi mantan syuriah PKB Kalsel itu saya paham. Saya sendiri dicalonkan PKB Cak Imin sebagai kandidat legislator PKB Sulsel 1 itu juga sebuah realita. Namun, sabtu malam, kemarin, istri saya bawa booklet PKS 3 biji plus kartu nama Drs.H.Musoli (Caleg PKS Dapil Depok dan Bekasi)i tu yang mengagetkan saya. Kaget? Iyo, asli. Lha wong guru ngaji istri saya di sesi akhir pengajiannya, tentu di mes

POSTINGAN UNTUK BUKU

Ah, kalo anda liat foto ini, ini hanyalah foto salaman antara atasan dan bawahan, nggak lebih. Tapi liat passion yang tercipta. Susi Darmawan, pemilik The Body Shop dan jarigan ritel Centro mengatakan passion seperti itu yang sering ia temui manakala ia tengah bicara dengan ayahnya, Hari Darmawan. Sang Bapak tak pernah sedikitpun kehilangan sentuhan passion setiap kali diajak bicara oleh siapapun. Kenangan cara bicara Hari Darmawan itu akan selalu dikenang siapapun, termasuk mantan anak buahnya yang sekarang bertebaran di seantero penjuru jagad ritel di Indonesia. Bagaimana dengan kita? Belajarlah punya passion, hasrat, dan semangat manakala tengah mengerjakan apapun di dunia ini, karena tanpa semangat, apa yang kita kerjakan tak lebih dari sekedar membayar ongkos untuk hidup. Paasion yang membedakan mana orang berhasil dan tidak, passion juga yang membedakan pemimpin disukai atau dicibir. Bukan harta yang melimpah tentu. Postingan ini saya tulis di hari minggu 22 Pebruari 2009.

PAK PUR

Nama lengkapnya Purnomo Utoyo,MBA, tapi kami semua lebih suka memanggilnya dengan Pak Pur saja. Master lulusan Newport University di Long Beach California ini dulu nya adalah Plan and Control Manager pada PT.Matahari Putra Prima, Tbk Divisi Logistik DC Cimanggis. Bagi saya, dia adalah orang yang sangat berjasa bagi karir kehidupan saya. Bagaimana tidak? Lha saya dulu di tahun 1995-1996 masih luntang-lantung nggak karuan hidup di Jakarta. Sebelumnya saya masuk Matahari lewat iklan kolom di Kompas, 14 Januari 1996. Udah 5 bulan baru dipanggil oleh SDM Matahari, waktu itu masih di Karang Anyar Jl. Samanhudi Jakarta Pusat. Setelah pertama tes psikologi, tes kedua, ketiga, dan terakhir wawancara dengan Pak Pur ini di Cimanggis. Akhirnya singkat cerita, saya diterima masuk Matahari DC Cimanggis. Waktu itu saya berumur 27 tahun masuk di perusahaan besar, walah, girang bangeet... Mulailah periode sebenarnya dalam hidup saya, punya pekerjaan sesuai dengan "kapasitas keilmuan"

PALESTINA

PKS identik dengan Palestina. Sedikit Palestina di bom oleh Israel, PKS langsung bereaksi. Berikutnya Hizbut Tahrir Indonesia. Organisasi massa ini juga sangat keras menentang agresi poros setan Israel-Amerika ke Palestina. Sebagai manusia "waras" siapapun pasti geram dengan aksi Israel nembakin, atawa ngebomin kayak nembakin burung aja. Nggak usah bicara Muslim dulu deh, cukup manusia dulu deh, apa yg di demontrasikan Israel memang ugal-ugalan. Mentang-mentang di dukung Amerika sang negara adidaya itu, Israel jadi kayak anak kecil bengal ngabruk kiri ngabruk kanan. Dunia harusnya nggak terlalu ruwet dalam memecahkan masalah ini. Cukup diberi sanksi dan yang melanggar lucuti aja senjatanya. Beres deh. Emang mau apa Israel kalau nggak punya tank, pesawat tempur atawa M16. Paling adu jotos. Nah yang begini boleh kita biarin karena fair. Lha Palestina hanya punya ketapel dan paling top peluncur roket manual mana nahan gempuran Israel yg punya peralatan tempur super c