Langsung ke konten utama

SAKIT TENGGOROKAN

BISMILAHIRRAHMANIRRAHIM. Biasalah pembaca yg budiman, namanya orang puasa, apa aja yg keliatan enak, pasti disantap, apalagi menjelang berbuka. Itulah petaka bagi saya. Sabtu sore, 6 Agustus 2011 saya beli es degan kesukaan saya. Begitu nyampe rumah pas menjelang adzan magrib, langsung saya tenggak tuh minuman. Setelah nyamber beberapa kue dan buah dingin, saya samber juga teh panas buatan mertua (kebetulan mertua udah nyiapin). Awalnya asyik-asyik aja. Namun besoknya tenggorokan ada yang nggak beres.

Cilakanya, saya kadung menyetujui untuk memberi kultum solat subuh di Mesjid Al-Muqarrabin, besok pagi. Duh. Gawat! Bisa nggak lancar acara silaturahmi ilmu besok.

Buru-buru, saya kunjungi salah satu apotik deket rumah saya, letak apotik ini di jalan tembus perumahan saya dengan jalan RTM Kelapa Dua Depok. Yang menerima saya mbak-mbak agak gemuk tapi manis. Hihihi.....

Mbak....saya lagi radang tenggorokan. Apa obat untuk saya ya? Kata saya bergaya upin-ipin. Si Mbak ini tersenyum, "Mau satuan atau paketan?"

Yang pasti saya ada flu, batuk, meriang dan....., kata saya.

Si Mbak langsung nyamber aja, bapak perlu paketan deh!
Berapa....tanya saya sok pelit.
25 ribu.

Baiklah, kata saya.

Nggak lama diambilnya beberapa obat dalam beberapa kaplet dan diangsurkan ke saya. Saya hitung ada 5 jenis. Haddooohhh.....!

Diminum semua inih, tanya saya menawar.
"Lha iya..., kata Si Mbak manis balik.
Saya mengangguk-angguk. Bengong.

Si Mbak dengan cekatan menulis di kaplet 3 x 1 dan aneka tulisan lain.
Bikin puisi, Mbak, tanya saya menggoda.
"Cerpen..."jawabnya cepat, masih dengan wajah manis.

Setelah itu dia jelasin dengan gaya dokter pada pasiennya, panjang kali lebar. Dan setiap dia ambil napas jeda, saya jawab : iya Bu Dokter....iya Bu Dokter, dengan gaya jenaka.

Setelah saya bayar, saya berbalik ambil sepeda motor pergi. Sayup-sayup saya dengar, bapak itu manis ya, dia bicara ama temannya.

Manis? Legen kalee, pikir saya sambil pergi.

Sampai dirumah saya buka satu-satu :
1. Calviplex (vitamin) diminum 2 x 1
2. Grathazon (anti radang) diminum 3 x 1
3. Ciprofloxacin 500 mg (tablet salut selaput) 500 mg diminum 3 x 1
4. Ambroxol (pengencer dahak, 30 mg) diminum 3 x 1
5. Alpara (menghentikan batuk, demam, pusing) dg dosis paracethamol 500 mg diminum 3 x 1

Setelah bedug magrib, kelima obat itu saya minum. Dasyat lo....Tenggorokan nggak gatel-gatel lagi. Terus flu berhenti dan pusing berkurang. Saya optimis bisa ngasih kultum di mesjid dengan selamat besok pagi.

Demi memaksimalkan obat, jam 23.15 saya minum lagi. Dan terakhir setelah sahur saya tenggak lagi. Suara saya kembali enak, nggak kayak siang kemarin yang memelas. Kenapa memelas? Cos begitu saya berjamaah magrib di rumah dengan istri, saya wirid panjang dan baca doa, terdengar suara saya begitu menyayat seperti orang yang khusyuk. Padahal lagi radang. Hehehe....

Alhamdulillah, kultum di mesjid terlewati dengan sukses. Terima kasih Mbak apotik yang gemuk tapi manis. Hehehe.....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAKI-LAKI MENANGIS

DIANTARA karunia dan nikmat Allah bagi umat ini adalah Dia (Allah) mengutus Nabi Muhammad kepada kita. Dengan diutusnya Muhammad Rosulullah, Allah menjadikan mata yang buta menjadi terbuka, membuat telinga yang tuli menjadi mendengar, dan membuka kalbu yang terkunci mati. Diutusnya Rasulullah, Allah menunjuki orang yang sesat, memuliakan orang yang hina, menguatkan orang yang lemah dan menyatukan orang serta kelompok setelah mereka bercerai-berai. Selasa 5 Juli 2011 bila anda nonton TV-One live ada menanyangkan pemakaman KH. Zainuddin MZ. Kamera sempat menyorot dua tokoh nasional H.Rhoma Irama dan KH. Nur Iskandar SQ keduanya tampak menangis. Mengapa mereka menangis? Pernahkah anda menangis oleh karena melihat orang meninggal dunia? Ataukah kita baru mengingat pada kematian? Ad-Daqqa berkata : "Barangsiapa yang sering ingat kematian, ia akan dimuliakan dengan 3 hal, yakni : lekas bertobat, hati yang qanaah (menerima apa adanya ketentuan Allah), dan semangat dalam beribadah. &q

MENSIKAPI DATANGNYA MASA TUA

Setelah solat subuh di Mejid Al-Muqarrabin, pagi ini, 3 Muharam 1432 H atau 9 Desember 2010, saya buru-buru pulang. Apa pasal? Saya pengen buru-buru nulis di blog ini mumpung ingatan saya tentang materi kultum yang saya bawakan masih anget bin kebul-kebul. Heee..... Begitulah Pembaca Yang Budiman, saya barusan share pengetahuan dengan ngasih kultum di mesjid kali ketiga atau dalam 3 bulan terakhir ini. Seperti biasa materi saya kumpulin dari internet, Quran, beberapa hadist dan beberapa riwayat. Kebiasaan juga masih, saya mempersiapkannya jam 21.00 ampek 23.30 wib, terus siapin hape dengan irama alarm, biar nggak kelewat. Bahaya, kan? Inilah kira-kira isi ceramah itu: Assalamuaalaikum warrah matullahi wabaraktuh. إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِهَدُ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ

ENGGAK MUDIK (LAGI) DI 2017

Biasalah Sodara-sodara.   Lebaran Juni 2017 ini saya dan istri nggak mudik.  Baik mudik ke Banjarmasin ato ke Banyuwangi. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami sudah memutuskan untuk tidak akan mudik saat Lebaran tiba.  Mengapa? Selama hampir 22 tahun di Jakarta, saya mudik saat menjelang Lebaran terjadi pada 1997, 1998, 2000, 2001, 2003, 2004, 2006, 2009.  Setelah itu mudik tapi nggak menjelang Lebaran.  Artinya pulang kampungnya bisa dua kali tapi di bulan yang lain.  Kami tahu betapa hebohnya mudik menjelang lebaran.  Dari sulitnya cari tiket, desak-desakan di bis/kereta api, sampai susahnya pula perjalanan arus balik.  Itu sebabnya bila Anda ingin mudik rileks, tenang, damai dan fun, maka pilihlah mudik di luar Lebaran.  Lagian mana tahan orang 19 juta pemudik bergerak bersama di jalan yg itu-itu juga (Referensi, Budi K. Sumadi, Menhub).  Sangat tidak layak, berbahaya, dan menyengsarakan.  Kita bicara orang Jakarta yang mudik saja, prediksi total 4 juta saja dg asumsi mo